Translate

Kamis, 18 November 2021

Trend Perkembangan Teknologi Informasi dalam Organisasi/Bisnis

Trend Perkembangan Teknologi Informasi dalam Organisasi/Bisnis

Teknologi Informasi telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-dagang) atau perdagangan elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Mempermudah Cara Komunikasi

Bagi banyak perusahaan, email adalah sarana utama komunikasi antara karyawan, pemasok dan pelanggan. Email adalah salah satu pendorong awal Internet, Penggunaannya sangat mudah dan relatif jauh lebih murah jika dibandingkan dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama bertahun-tahun, sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang memungkinkan para staf untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chat (chatting), alat pertemuan online dengan sistem konferensi video seperti webinar, Voice over internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi lainnya.

Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi

Melalui internet, anda hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi sudah tersedia di depan mata Anda. Semakin banyak pengetahuan yang anda peroleh mengenai bisnis, maka semakin berkembang pula bisnis yang sedang anda kelola. Selain itu anda dapat dengan mudah untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kompetitor anda.

Manajemen Data

Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen perusahaan sekarang sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi oleh beberapa perusahaan, dengan adanya database. Saat ini, sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari dokumen pada server dan perangkat penyimpanan. Dokumen-dokumen ini menjadi langsung tersedia bagi semua orang di perusahaan, terlepas dari lokasi geografis mereka. Perusahaan yang mampu menyimpan dan memelihara sejumlah besar data historis secara ekonomis, dan karyawan dapat mengakses langsung dokumen yang mereka butuhkan .

Sistem Informasi Manajemen

Menyimpan data hanya menguntungkan jika data yang dapat digunakan secara efektif. Perusahaan progresif menggunakan data itu sebagai bagian dari proses perencanaan strategis serta pelaksanaan taktis dari strategi itu. Sistem Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk melacak data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat digunakan untuk melacak profitabilitas dari waktu ke waktu, memaksimalkan laba atas investasi dan mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer dapat melacak penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka untuk segera bereaksi terhadap angka yang lebih rendah dari perkiraan dengan meningkatkan produktivitas karyawan atau mengurangi biaya item.

Customer Relationship Management

Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara mereka merancang dan mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi perusahaan terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, bagaikan data record. Salah satu contohnya pelanggan menghubungi call center karena mendapatkan masalah, mengenai informasi pengiriman barang yang ia pesan. Dengan adanya CRM staff perusahaan dapat segera memberitahukan keberadaan barang pesanan pelanggan. Karena seluruh interaksi disimpan dalam sistem CRM. Pelanggan pun menjadi tenang, karena mendapatkan pelayanan yang memuaskan, Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja terhadap produktivitas.

Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti toko offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana ada banyak persaingan untuk dapat terus berkembang. Diperlukan kreativitas, kegigihan, dan pengetahuan yang maju agar bisa bersaing di dalamnya. Melihat banyaknya fungsi yang diperoleh dari teknologi informasi, sangat jelas kalau kita akan sangat membutuhkannya.

Minggu, 07 November 2021

Analisi SWOT dan PIECES

Analisis SWOT adalah analisis yang penting dilakukan pada perusahaan untuk menentukan penyusunan strategi, penjualan produk, maupun ide bisnis baru.
Selain digunakan pada perusahaan atau urusan bisnis, sebenarnya analisis ini bisa digunakan pada diri sendiri untuk mengembangkan karir.
Analisis SWOT adalah suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Analisis ini diperkenalkan oleh Aalbert S Humphrey pada tahun 1960-an.
Analisis ini diperkenalkan Albert ketika sedang memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang menggunakan perusahaan Fortune 500.

Terdapat 4 komponen dasar pada analisis SWOT yaitu :

 S : Strength atau kekuatan. Komponen strength iniadalah suatu karakteristik yang dapat memberikan keutungan atau kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya.
 W : Weakness atau kelemahan. Weakness adalah salah satu karakteristik yang dapat menentukan kelemahan yang ada pada perusahaan.
 O : Opportunity atau peluang. Opportunity adalah peluang-peluang apa saja yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk perusahaan agar bisa makin berkembang nantinya.
 T : Threat atau ancaman. Threat datau keberadaan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapai oleh perusahaan dalam perjalanannya, yang mana dapat menghambat perkembangan dari perusahaan.
Dari 4 komponen di atas, analisis SWOT dapat dibagi menjadi 2 faktor yaitu; faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi strength dan weakness, sedangkan faktor eksternal meliputi opportunity dan threat.
Manfaat Analisis SWOT

Manfaat analisis SWOT bagi perusahaan adalah sebagai strategi penentu masa depan dalam keberlangsungan bisnis. Bagaimana sebuah perusahaan menjalankan strategi misi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain itu juga dimanfaatkan oleh para stakeholder untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal dari perusahaan.
Adanya penilaian SWOT membantu untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus didahulukan oleh perusahaan. Tanpa adanya informasi dari analisis SWOT, kita tidak dapat mengetahui potensi pasar, minat dan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, kita akan mengetahui tingginya tingkat persaingan pasar pada produk atau usaha anda. Maka sebelum menjalankan bisnis, anda perlu menganalisa produk atau bisnis anda.
Analisis PIECES yaitu metode analisis yang terdiri dari 6 indikator penilaian yaitu performance, information, economy, control, eficiency, dan service. Analisis ini merupakan cara untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi pada suatu sistem yang berjalan. Dari analisis ini akan menghasilkan identifikasi masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis ini dilakukan untuk melihan kelemahan pada sistem yang telah dijalankan dan menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan dengan pendekatan 6 indikator PIECES.
Analisis PIECES adalah kerangka yang dikembangkan oleh James Watherbe untuk menganalisis sistem manual maupun terkomputerisasi. Analisis ini dilakukan kepada konsumen dan pihak internal perusahaan analisis PIECES digunakan untuk menganalisis sistem yang berjalan dan sistemm usulan. Hal-hal yang dibahas dalam analisis meliputi beberapa indikator penilaian PIECES yaitu :
 Analisis terhadap konsumen menggunakan kuisioner analisis sistem awal dan sistem usulan. Analisis ini menggunakan analisis perbedaan tingkat kepentingan antara sebelum dan sesudah perbaikan dengan atribut yang sama dan perlakuan yang berbeda antar sistem yang berjalan dan sistem usulan untuk pendekatan uji beda(Paired Sample T-Test).
 Analisis deskriptif dan data terhadap perusahaan(economy dan control).
Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebalum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variabel yaitu :
1. Performance (kinerja)
Kinerja merupakan variabel pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari :
a. Thoughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deriverables yang dapat dilakukan/dihasilkan pada saat tertentu.
b. Response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deriverables tertentu.
2. Information (informasi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar-benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :
a. Keluaran (outputs): suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
b. Masukan (input): dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna.
3. Economic (ekonomi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
4. Control (pengendalian)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/kecurangan menjadi semakin baik pula.
5. Efficiency (efisiensi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
6. Service (layanan)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.


Analisis SWOT pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-jek)

Profil PT Gojek
Gojek di indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi ojek. Gojek menyediakan transportasi masal yang berkualitas, mudah, serta cepat diakses, dengan harga yang terjangkau. Layanan gojek tersedia dibeberapa kota besar di indonesia diantaranya : Jabodetabek, balikpapan, bali, bandung, surabaya, makasar, palembang, solo semarang, malang, yogyakarta, manado, bandar lampung, batam, dan beberapa kota lainnya di indonesia. Pada saat ini gojek telah banyak menciptakan inovasi baru, mulai dari jasa transportasi, jasa pengiriman makan, jasa pengiriman barang hingga jasa memperbaiki mobil dan masih banyak lagi yang diciptakan oleh gojek yang belum dimiliki diaplikasinya. Hingga saat ini aplikasi gojek telah diunduh oleh jutaan penggunanya, gojek sangat diminati oleh masyarakat dikarenakan promosi promosi yang dilakukan oleh gojek sangat beragam.

Analisis Internal dan eksternal PT Gojek :
Kondisi internal Perusahaan Strategic Advantage Profile(SAP) .

Strength/Weakness
- Service : (+) Memiliki manajemen kualitas jasa yang baik seperti kehandalannya, daya tanggap, jaminan, emphaty, dan tangible
(+) Kerjasama dengan berbagai mitra seperti asuransi, toko-toko offiline
- Marketing : (+) Memiliki physical environment yang baik salah satunya adalah logo yang mencerminkan ojek online.
(+) Promosi yang dilakukan sangat efisien melalui internet, majalah dan menjadi sponsor di event-event besar di kota-kota besar.
- Personalia : (+) Memiliki SDM yang handal
- Distribusi : (+) Sistem yang terintegrasi dengan mitra gojek dan juga konsumen.
(-) Layanan gojek belum bisa dirasakan di kota-kota kecil.
- Manajemen : (+) Mendapat dukungan dari pemerintah untuk regulasi layanan transportasi online.
(-) SOP pelayanan nya masih dirasa belum jelas, kurang sosialisasi pada konsumen
(-) Jaminan asuransi untuk tiap jasanya baik layanan go-jek, go-sen, maupun go-food yang tidak jelas.

Kondisi eksternal perusahaan Environment Threat and opportunity profil (ETOP) .

Opportunity
- Ekonomi : (+) Harga yang transparan dan terjangkau membuat masyarakat lebih memilih alat transportasi ini.
- Teknologi : (+) Perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi agar menciptakan layanan-layanan baru di aplikasi.
(+) Menciptakan aplikasi yang aman untuk penggunanya.
- Pemarintah : (+) Dukungan pemerintah dengan memberikan regulasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna ojek online.
(+) Membantu memajukan melalui karya anak bangsa
- Suppliers : (+) Semakin banyak supplier yang bergabung dengan gojek maka semakin besar kesempatan gojek bekerjasama dengan masyarakat luas.
(+) Memberikan lapangan kerja bagi supplier-supplier lain.

Threat
- Pesaing : (-) Walaupun gojek merupakan pionir jasa ojek online pertama kali. Gojek wajib untuk selalu berinovasi agar tidak kalah saing dan bisa mempertahankan pangsa pasar.
- Media elektronik : (-) Semakin pesatnya perkembangan media elektronik diharapkan dapat memajukan gojek dan memudahkan konsumen dalam menggunakan aplikasi tersebut
- Politik : (-) Jika di indonesia terjadi polemik politik atau tidak stabilnya keadaan politik indonesia maka dapat menghambat bisnis gojek.

Analisia PIECES Gojek 

Analisa PIECES meliputi Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services.

Performance :
Untuk menjaga performa dari para Driver, Manajemen Go-Jek mengacu pada sistem rating dan review dari user yang telah menggunakan layanan Go-Ride. Serta adanya skema reward dan punishment dari hasil performa yang terangkup.

Information :
Dalam mengelola informasi, baik itu menghimpun, mengirim, menjaga informasi. Go-Jek memanfaatkan Cloud Server, sehingga data dapat keluar masuk secara realtime, dengan storage yang besar serta menerapkan enkripsi agar data tidak dapat digunakan selain yang berkepentingaan

Economy :
Skema keuangan Go-Jek, yaitu mereka mendapatkan income dari 20% dari tarif order yang dilayani oleh Driver.

Control :
Mengontrol tenaga kerja Go-Jek, manajemen menerapkan skema reward dan punishment dari hasil performa yang terangkup. Dan adanya perjanjian diawal, ketika Driver mendaftar, sehingga baik manajemen dan driver punya hak dan kewajiban masing-masing

Efficiency :
Dalam efisiensi kerja, Go-Jek lebih unggul dari ojek konvensional, sebab memanfaatkan kecanggihan teknologi, sehingga order dengan mudah dilakukan dan mudah dikelola

Services :
Go-Jek memiliki 14 pilihan layanan, sehingga user sangat senang dengan berbagai layanan yang didapatkan.

Aplikasi Transfer.In

Nama : Hadid Abdilla Kelas : IF 20 B NPM : 20312077 Transfer.In adalah aplikasi yg digunakan untuk melakukan berbagai macam transfer dan pem...