Translate

Kamis, 22 Oktober 2020

NOTASI ALGORITMA PROGRAM UNTUK MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG

Notasi Algoritma Program Untuk Menghitung Luas Persegi Panjang
By Hadid Abdilla | Oktober 22, 2020


Suatu proses algoritma dapat digambarkan dalam beberapa bentuk seperti bahasa natural dinamana bentuk ini merupakan yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti karena bentuk ini menggunakan bahasa yang dimengerti berbeda jika kita menggunakan bentuk pseudocode dimana penyajiannya mirip dengan kode program yang kita perlu sedikit memahaminya, begitu juga dengan flowchart yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan proses yang berjalan. Kali ini saya akan membagikan contoh penulisan algoritma dalam bentuk pseudocode dan flowchart. Sebelum itu kita perlu mamahami lebih rinci mengenai perbedaan antara penyajian algoritma baik dalam bentuk pseudocode maupun flowchart.


•MEMAHAMI PSEUDOCODE
Pseudocode adalah salah satu bentuk penulisan algoritma yang cukup banyak digunakan, dimana bentuk ini mirip dengan bahasa program. Walaupun mirip namun namun jelas pseudocode bukanlah bahasa pemrograman.

Pseudocode memiliki fungsi untuk mempermudah kita memahami tanpa bergantung pada bahasa pemrograman apapun, dengan aspek yang ringkas kita dapat memetakan sebuah algoritma dengan susunan yang jelas untuk pemecahan suatu masalah. Dengan membuat pseudocode setidaknya kita dapat memiliki gambaran seberapa rumit program yang akan dibuat.

•CARA MENULIS PSEUDOCODE
Secara umum penulisan pseudocode terbagi kedalam tiga bagian, sebagai berikut:

1. Judul – Pada bagian ini kita menuliskan judul dari suatu program yang akan dibuat. Biasanya judul diawali dengan kata “program” atau “algoritma” kemudian diikuti dengan nama program yang ingin dibuat. Contoh : program menghitung luas_lingkaran atau program menghitung gaji_karyawan.

2. Deklarasi – Pada bagian ini kita bisa menulis semua variabel yang diinisialisasikan didalam suatu program. Biasanya menggunakan kata kunci ‘var’ diikuti dengan nama variabel dan tipe data yang digunakan.

3. Isi – Bagian ini merupakan bagian utama pada suatu program dimana terdiri dari perintah program terstruktur baik berupa kondisional, perulangan dan lainnya.

•CONTOH ALGORITMA DALAM BENTUK PSEUDOCODE

Contoh Algoritma Pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang. Rumus luas persegi panjang adalah panjang (p) x lebar (l). Jika diketahui:

panjang=6;
lebar=2;

Maka bentuk pseudocodenya adalah seperti berikut ini:


•MEMAHAMI FLOWCHART
Flowchart merupakan bentuk algoritma yang menggambarkan suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol serta menjelaskan suatu urutan serta hubungan proses didalam sistem. Flowchart sering digunakan sebagai pedoman untuk menjalankan operasional dan juga dokumentasi. Ada banyak jenis flowchart dan salah satunya adalah flowchart program. Terdapat beberapa flowchart program yang sering digunakan diantaranya adalah:

CONTOH CODINGAN C# :


using System;
using System.Collections.Generic;
using System.Linq;
using System.Threading.Tasks;

namespace Latihan1
{
    class Program
    {
        static void Main(string[] args)
        {
            
            Console.WriteLine("Masukkan Nilai : ");
            int x = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
            Console.WriteLine("Masukkan Nilai : ");
            int y = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
            Console.WriteLine("Masukkan Nilai : ");
            int z = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
            Console.WriteLine("Masukkan Nilai : ");
            int a = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
            
            
            
            Console.WriteLine("Hasil Penjumlahan : {0}", x + y );
            Console.WriteLine("Hasil Pengurangan :{0}", y - z );
            Console.WriteLine("Hasil Perkalian : {0}", z * a );
            Console.WriteLine("Hasil Pembagian : {0}", a / x );
            Console.ReadLine();
        }
        
    }
}



•CONTOH FLOWCHART MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG
flowchart menghitung luas persegi panjang
-Mulai dan selesai kita menggunakan simbol terminal sebagai simbol untuk awalan dan akhiran.
-Deklarasi variabel kita gunakan simbol proses
-Nilai panjang dan lebar kita gunakan simbol input karena nilainya akan di masukan oleh users.
-Selanjutnya sistem akan menghitung luas berdasarkan nilai panjang dikalikan dengan lebar, pada bagian ini kita gunakan simbol proses
-Selanjutnya sistem menampilkan hasilnya bagian ini dibuat dengan simbol ouput.

•CONTOH LAIN
Kita akan membuat program untuk menentukan bilangan ganjil dan genap, bagaimana kita menggambarkan kedalam bentuk Pseudocode dan flowchart ?


•PSEUDOCODE MENENTUKAN BILANGAN GANJIL DAN GENAP



•FLOWCHART MENENTUKAN BILANGAN GANJIL DAN GENAP

flowchart menentukan bilangan ganjil genap
Dari contoh diatas kita membuat variabel bil dengan nilai 10, lalu kemudian variabel tersebut di cek jika 10 modulus 2 hasilnya adalah 0 maka sistem akan menampilkan bilangan genap, Jika tidak maka tampikan Bilangan ganjil. Berdasarkan contoh tersebut hasil yang dicetak adalah “Bilangan Genap” karena 10mod2 hasilnya adalah 0.


KESIMPULAN
Sekian artikel mengenai notasi algoritma program untuk menghitung luas persegi panjang. Dari pembahasan ini dapat saya simpulkan bahwa algoritma dapat kita buat dalam bentuk pseudocode jika kita ingin membuat penulisan algoritma yang mirip dengan bahasa pemrograman. Atau kita menggunakan simbol-simbol flowchart untuk menggambarkan alur proses algoritma yang dibuat.


Website Universitas Teknokrat Indonesia (www.teknokrat.ac.id)

Website Fakultas dan Kemahasiswaan
https://feb.teknokrat.ac.id - https://ftik.teknokrat.ac.id
https://fsip.teknokrat.ac.id - https://kemahasiswaan.teknokrat.ac.id
Online Learning :
https://spada.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FTIK :
http://if.ftik.teknokrat.ac.id http://si.ftik.teknokrat.ac.id
http://ti.ftik.teknokrat.ac.id http://ts.ftik.teknokrat.ac.id
http://sia.ftik.teknokrat.ac.id http://te.ftik.teknokrat.ac.idt.ac.id
http://tk.ftik.teknokrat.ac.idt.ac.id
Website Program Studi FSIP:
http://po.fsip.teknokrat.ac.id http://sastrainggris.fsip.teknokrat.ac.id
http://pbi.fsip.teknokrat.ac.id http://matematika.fsip.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FEB :
http://manajemen.feb.teknokrat.ac.id
http://akuntansi.feb.teknokrat.ac.id

Selasa, 13 Oktober 2020

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Analisis dan perancangan sistem informasi ANSI adalah proses penguraian suatu pokok dan menyelidiki kedaan yang sebenarnya dalam sebuah entitas atau guna mencari indikasi komponen dan unsur-unsur penting dalam membangun sebuah sistem informasi. Didalam menganalisa rancangan sistem informasi, diperlukan survey proyek sistem guna mengumpulkan data awal kemudian diolah menjadi kesimpulan informasi rencana, menganalisa informasi yang sedang berjalan guna mencari indikasi dan potensi-potensi subsistem yang bisa diciptakan atau revisi, dan mendefinisikan kebutuhan komponen-komponen sistem guna untuk meprioritaskan komponen penting.


Analisis dan Perancangan Sistem Informasi jika diurikan satu persatu terdiri dari :
Analisis, yaitu melakukan peyelidikian dan kajian terhadap suatu pokok dan menguraikan pokok tersebut sehingga ditemui partikel komponen terkecil, sedangkan analis adalah orang yang melakukan analsis;
Percancangan, adalah aktivitas atau perbuatan penataan, penyusunan, atau reka cipta. Dalam hal ini perancangan sistem;
Sistem, adalah kumpulan bagian – bagian komponen dan elemen yang bekerja sama dalam satu kesatuan untuk menghasilkan satu tujuan tentertu. contohnya sistem pada mobil ada sistem wiring kabel, sistem transmisi, sistem kolom kemudi, sistem suspensi dan sistem mesin. Bahkan, mesin pun punya subsitem lagi seperti sistem startersistem bahan bakar dan sistem pengapian;

Informasi, adalah penerangan atau hasil kesimpulan yang dihasilkan data. Informasi juga didefinisikan sebagai fakta yang diberikan atau dipelajari tentang sesuatu atau seseorang.
Dalam analisa sistem diperlukan kiat-kiat agar sistem itu komplit, mulai dari perencanaan, menganalisa dan membangun sistem informasi. Sistem akan baik hasilnya jika terdiri dari analisa lengkap artinya memenuhi kebutuhan pengguna sistem, analisa detail, artinya sistem terperinci baik dari segi pengimputan pemrosesan dan pelaporan dan dapat berjalan valid.
 
Komponen sistem informasi itu sendiri terdiri dari perangkat keras (hardware) sebagai wadah penampung sistem informasi dan tempat memasukan (input), memproses (process) dan pengeluaran (output) data, perangkat lunak (software) sebagai objek utama sistem informasi, basis data (database) kumpulan data informasi berbentuk sitem yang terorganisir, telekomunikasi atau hubungan komunikasi jarak jauh seperti telepon dan manusia (user) baik sebagai pengguna atau perancang sistem informasi.


Dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi baru, ada tahapan-tahapan analisis kebanyakan analis lakukan untuk pengembangan sistem, yaitu;
Mengidentifikasi Masalah, guna mendefinisikan permasalahan pada sistem sedang berlaku, mengindentifikasikan masalah yang dihadapi pengguna sistem, mengidentifikasikan pengguna akhir sistem, prioritas sistem dan subsitem, analisa keamanan sistem yaitu menganalisa tingkat keamanan sistem seperti manajemen pengguna sisitem dalam perangkat lunak;
Identifikasi Batasan Masalah, sistem harus mempunyai batasan dalam pemrosessan, sistem besar memang bagus namun apakah sistem besar dapat dikatakan efisien?.. semisal sebuah perushaan membutuhkan dua kategori hak akses manajemen pengguna (user management) perangkat lunak admin dan user, tanpa ada batasan masalah pengembang perangkat lunak menambahkan auditor didalam manajemen user. Dalam mengidentifikasi masalah juga butuhkan implementasi konsep–konsep analisa yang baik dan mampu membangun sistem berkarakter;

Implementasi Analisis PIECES, adalah dimana seorang pengambang harus menganalisa Pieces, pieces adalah singkatan dari performance (kinerja) berkaitan dengan analisa kemampuan dan kapasitas kerja sistem; information (informasi) terkait dengan laporan informasi yang dihasilkan sistem; economy (ekonomi) berkaitan dengan penghematan waktu, keuangan san tenaga sistem; control terkait dengan keamanan; effeciency (efisiensi) atau ketepatan fungsi sistem dengan tidak membuang waktu, biaya, ruang dan tenaga; dan services (layanan) sistem;
Implementasi Diagram, Diagram adalah gambaran sketsa yang mempresentasikan bentuk alur kinerja sistem dengan teknik simbolis berkonsep. Ada bebrapa diagram yang digunakan dalam represantasi hasil analisa dan perancangan sistem informasi, sperti diagram use case, diagram class, diagram package, diagram sequence, diagram collaboration, diagram statechart, diagram activity dan diagram deployment;

Analisis kebutuhan laporan, analis mengistilahkan pelaporan dengan reporting. Disini analis menganalisa penyesuaian kebutuhan keputusan informasi menurut kebutuhan pengguna atau pesanan sitem.
Analisa perancangan sistem Informasi banyak dijumpai didalam teknologi informasi dan komunikasi TIK. Bahkan analisa perancangan sistem menjadi sebuah mata kuliah wajib pada universitas. Analisis perancangan sistem adalah landasan untuk perkembangan perusahan dan organisasi, jika sistem itu mempunyai karater, konsep dan terus dikembangkan. 
Demikian pengertian dan definisi dan secara umum analisa dan perancangan sistem informasi.


Webside resmi Universitas Teknokrat Indonesia (www.teknokrat.ac.id)
Website Fakultas dan Kemahasiswaan
https://feb.teknokrat.ac.id - https://ftik.teknokrat.ac.id
https://fsip.teknokrat.ac.id - https://kemahasiswaan.teknokrat.ac.id
Online Learning :
https://spada.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FTIK :
http://if.ftik.teknokrat.ac.id http://si.ftik.teknokrat.ac.id
http://ti.ftik.teknokrat.ac.id http://ts.ftik.teknokrat.ac.id
http://sia.ftik.teknokrat.ac.id http://te.ftik.teknokrat.ac.idt.ac.id
http://tk.ftik.teknokrat.ac.idt.ac.id
Website Program Studi FSIP:
http://po.fsip.teknokrat.ac.id http://sastrainggris.fsip.teknokrat.ac.id
http://pbi.fsip.teknokrat.ac.id http://matematika.fsip.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FEB :
http://manajemen.feb.teknokrat.ac.id
http://akuntansi.feb.teknokrat.ac.id

Senin, 12 Oktober 2020

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BERBAGAI BIDANG

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BERBAGAI BIDANG


 1. PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG INDUSTRI
    

Teknologi informasi adalah sebuah dunia yang selalu dinamis dan mudah berubah. yang sekarang ini menjadi trend tetapi belum tentu menjadi trend pada masa yang akan datang.
Beberapa tahun lalu, para programmer Indonesia mungkin masih menggunakan Visual Basic, Delphi, Vicual C++ dan berbagai bahasa program lain yang menggunakan orientasi objek, namun saat ini pemrograman sudah beralih ke pemrograman berbasis internet.

Perubahan yang pesat dalam dunia teknologi informasi turut membawa pengaruh yang besar pada bidang-bidang yang diimplementasikan, termasuk dunia industri. di bidang industri.

Di bidang industri, teknologi ini sangat membantu dalam pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Tercakup dalam definisi teknologi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun komunikasinya.
Ia tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras, bahasa program, atau data konstruksi. Di bidang industri ini juga, komputer telah di gunakan untuk mengendalikan mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya Computer Numerical Control (CNC) pengawasan numerik atau perhitungan, Computer Aided Manufacture (CAM), Computer Aided Design (CAD), yaitu industri untuk merancang bentuk atau desain sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri atau pabrik.


Misalkan sebuah mesin serbaguna dalam industri logam sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan jika dibayangkan di kerjakan secara manual akan sangat sulit dikerjakan. banyak pula industri garmen yang di lengkapi dengan kendali komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat bordir, dan sebagainya.

Masalah yang cukup mendasar yang dialami di negara berkembang seperti Indonesia adalah masalah proses industri melalui pengalian, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Proses industri di dalam negara-negara yang teknologis terbelakang dapat dipandang sebagai proses pembangunan bangsa guna mencapai tujuan yang di cita-citakan. Berbagai perusahaan industri, baik yang bergerak dalam sektor retail maupun jasa, telah memanfaatkan teknologi komputer untuk menghasilkan informasi yang akan digunakan. 

Manfaat teknologi informasi bagi dunia industri:

- Sebagai sarana pemasaran yang mudah dan efisien. Penggunaan internet sebagai salah satu sarana pemasaran produk sangatlah umum digunakan dewasa ini. Banyak pelaku industri melakukan promosi melalui internet karena dinilai lebih mudah, murah dan juga tepat sasaran

- Meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksi. Dengan semakin berkembangnya komputer, semakin banyak orang yang mulai mengaplikasikannya tidak hanya sebagai alat rumahan, namun juga mulai berkembang sebagai alat produksi di berbagai perusahaan.

- Menciptakan sinergi atau integrasi perusahaan. Banyak perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang dalam upaya ekspansi bisnisnya.

- Produktivitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. 


 2. PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAMA BIDANG PENDIDIKAN



Belajar tanpa adanya teknologi rasanya tidak mungkin di zaman yang serba modern ini. Peranan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan itu sangat banyak. Artikel ini akan membahasnya lebih lanjut untuk Anda.
Seperti yang sudah diketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa banyak manfaat di berbagai bidang. TIK juga sangat berperan dalam bidang pendidikan yang artinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kesejahteraan negara pun turut maju. Jadi, apa saja peranan teknologi informasi dan komunikasi bagi pendidikan tersebut? Simak informasi selengkapnya di bawah ini:



1. Sebagai Infrastruktur Pembelajaran

TIK sangat berperan sebagai infrastruktur pembelajaran di mana bahan ajar tersedia dalam format digital dengan begitu proses belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Para murid tidak harus terpaku belajar pada tempat dan waktu yang telah ditentukan. Saat senggang dan sedang berada di tempat umum, mereka tetap bisa belajar melalui gadget mereka.

2. Sebagai Sumber Bahan Ajar

Kini sumber bahan ajar para tenaga pendidik tidak hanya bisa didapat dari buku saja. TIK juga bisa dijadikan sebagai sumber bahan ajar yang mengikuti perkembangan zaman. Ada banyak bahan ajar yang bisa didapat dari seluruh belahan dunia sehingga ilmu yang didapat pun lebih banyak.
3. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran



Tidak lagi menggunakan papan tulis dan kapur, kini proses belajar-mengajar telah didukung oleh TIK. Sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, TIK akan membuat proses belajar-mengajar jadi lebih inovatif dan menyenangkan. Cara tersebut juga dikenal efektif karena lebih modern. Untuk itu para tenaga pendidik juga wajib untuk mengikuti perkembangan teknologi supaya bisa mengajar sesuai tren yang sedang berkembang. Para murid pun bisa mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan lebih luas dan secara mandiri.

4. Sebagai Skill dan Kompetensi

Penggunaan TIK harus proporsional. Maksudnya adalah TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi disesuaikan dengan porsinya masing-masing. Jangan sampai TIK untuk masyarakat berpendidikan universitas diberikan kepada masyarakat pedesaan yang rata-rata memiliki latar belakang pendidikan rendah.

5. Sebagai Sumber Informasi Penelitian

Proses penelitian dalam dunia pendidikan jadi lebih mudah dilakukan berkat adanya TIK sebagai sumber informasi. Keberadaan TIK juga membuat penelitian seseorang jadi bisa dimanfaatkan dan diketahui oleh orang lain. Hal tersebut akan berguna untuk mencegah terjadinya penelitian yang serupa.

6. Sebagai Media Konsultasi

Internet banyak dimanfaatkan sebagai media berkonsultasi dengan pakar yang berada di tempat lain. Baik tenaga pendidik maupun pelajar sama-sama bisa memanfaatkannya untuk mendukung kegiatan belajar mereka langsung dari pakarnya tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
7. Sebagai Media Belajar Online



Belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk secara online menggunakan internet. Banyaknya website, blog, forum, atau aplikasi yang kini banyak tersedia di internet membuat siapa saja bisa belajar secara online. Contohnya saja ada perpustakaan online, yaitu perpustakaan dalam bentuk digital yang menggunakan internet sebagai wadahnya. Siapapun bisa mengakses sumber-sumber ilmu dengan cara mudah tanpa dibatasi jarak dan waktu. Ada juga diskusi online dari forum-forum yang terbentuk di internet yang membuat siapapun bisa berdiskusi dan bertukar pendapat dengan orang-orang yang tergabung dalam forum tersebut.

Mengetahui banyaknya peranan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan tentunya bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang akan berdampak pada kemajuan suatu negara. Diperlukan tingkat kesadaran untuk mau menerima kemajuan teknologi dari semua lapisan masyarakat, terutama tenaga pendidik dan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Semoga semua manusia bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan sebaik-baiknya guna mendatangkan manfaat yang banyak bagi manusia itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya.


 3. Penerapan Teknologi Informasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara ( Militer )

Teknologi informasi merupakan perpaduan dari teknologi telekomunikasi dan komputer. Dengan perkembangan kedua teknologi tersebut memungkinkan orang dapat berinteraksi dari satu tempat ke tempat lain tidak perlu melihat batasan wilayah ataupun negara. Teknologi informasi tidak hanya digunakan di bidang industri ataupun ekonomi, tetapi juga di bidang pertahanan dan keamanan suatu negara. Fungsi pertahanan dan keamanan negara merupakan fungsi hakiki dari sebuah negara yang berdaulat, sehingga menjadi hak dan kewajiban seluruh warga negara, dan bukan semata-mata tanggung jawab Departemen Pertahanan dan TNI saja.

Penggunaan teknologi informasi telah menyebar ke segala bentuk organisasi. Organisasi militer misalnya, menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung kekuatan dan persatuan organisasi. Hal ini sejalan dengan kekhasan organisasi militer yang selalu menuntut kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil sebuah keputusan (perumusan strategi). Ini berarti teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi militer.
Dewasa ini hampir seluruh sistem yang digunakan untuk kepentingan militer seperti komando dan kendali, intelijen, pengintaian dan pengamatan, bentuk platform persenjataan telah telah memanfaatkan kedua teknologi tersebut. Tentunya untuk menjaga faktor keamanan pada sistem tersebut perlu ada upaya untuk melindunginya terhadap pihak-pihak yang berupaya untuk mengacaukan sistem tersebut. Konsep perlindungan sistem perlu ditempuh mengingat sistem tersebut selain membentuk suatu jaringan juga memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang rawan terhadap gangguan penyadapan dan pengrusakan data pada saat terjadi proses interaksi. Mengingat lompatan kemajuan teknologi informasi demikian pesatnya, maka perkembangan kedua teknologi perlu disimak secara seksama sebagai bahan antisipasi dalam menghadapi perang informasi pada abad ini.

Dalam doktrin militer, informasi merupakan kunci pada setiap operasi militer. Kegiatan militer yang ada bersandar pada peralatan komunikasi berkecepatan tinggi dan komputer. Berdasarkan fakta ini, terciptalah suatu konsep baru yang disebut dengan Perang Informasi (Information Warfare) yaitu persaingan untuk mendapat keunggulan informasi. Teknologi informasi dikombinasikan dengan teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang secara kualitatif berbeda. Seperti penggunaan robot pada saat penyergapan Noordin M.Top palsu. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat juga menyebabkan perubahan yang sangat cepat dalam bidang militer. Mungkin juga beberapa puluh tahun lagi militer akan memakai robot untuk berperang, bukan dengan manusia lagi.
Perlu diketahui bahwa teknologi informasi pertama kali digunakan di Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Teknologi canggih di bidang militer sangat dibutuhkan pada saat berperang. Saat ini, Amerika  memiiki pesawat F-22  Raptor yang merupakan satu – satunya  pesawat jet tempur generasi kelima yang telah dioperasikan oleh sebuah negara di dunia. Begitu banyaknya teknologi canggih dan sensitif yang dimasukkan ke pesawat ini , mesin dan sistem kontrol penerbangan yang terhebat, sistem komputer jaringan khusus, termasuk teknologi mengelak radar.

Banyak negara telah mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi kedirgantaraan, bioteknologi, teknologi propulsi, teknologi pembangkit energi dan nanoteknologi untuk menggerakan industri pertahanannya dalam rangka memproduksi alutsista yang digunakan untuk memperkuat militernya dan juga untuk menyiapkan sebagai produsen alutsista yang siap bersaing dengan negara produsen lain. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Rusia dan Jepang secara berkelanjutan mengembangkan industri pertahanannya untuk memperkuat kekuatan militernya dan menjadikan sebagai negara pengekspor alutsista.

Di beberapa kawasan muncul negara sebagai kekuatan baru dengan disertai peralatan militer yang canggih. India dan China merupakan contoh negara yang memiliki kekuatan militer sekaligus kekuatan ekonomi yang tangguh. Mereka memanfaatkan kemajuan Iptek untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menggiatkan industri pertahanannya. China mengembangkan kemampuan militer yang berteknologi tinggi dengan membangun angkatan bersenjata yang terkomputerisasi, kemampuan tempur berbasis teknologi informas. Sedangkan India dengan kemajuan elektroniknya berhasil mengembangkan pembuatan pesawat, helikopter, dan rudal yang cukup disegani.

Perkembangan teknologi informasi akan berpengaruh pada sistem pelatihan dan pendidikan terutama yang berkaitan dengan senjata baru. Karena penggunaan teknologi informasi yang cukup intensif, tentara mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan orang yang bergerak pada bisnis. Jadi, dalam peperangan saat ini militer tidak hanya sekedar menarik pelatuk saja tetapi memerlukan personel dengan kemampuan yang cukup tinggi.

Pemanfaatan teknologi informasi di berbagai kehidupan, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan atau militer perlu diantisipasi perkembangannya karena disatu sisi dapat membawa dampak untuk kebaikan (positif) tapi disisi lain berdampak pengrusakan (negatif). Dampak positif antara lain :

Dari sisi komandan, teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
Dari sisi pasukan, teknologi informasi membantu pasukan untuk memperoleh informasi pada waktu dan tempat yang tepat sehingga pasukan menjadi lebih fleksibel dalam bergerak.
Meningkatkan kualitas pemilihan strategi dengan Decision Support System.
Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan software.
Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi.
Dengan penguasaan pengetahuan yang disebabkan oleh kemajuan dalam bidang teknologi informasi, musuh dapat dibuat bertekuk lutut melalui sarana yang berupa teknologi komputer. Sebagai contoh, penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Adapun dampak negatifnya antara lain :

Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti, melacak kondisi tempat mereka akan melakukan kejahatan.
Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
Berkaitan dengan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction / WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Perkembangan yang cepat dari teknologi informasi beserta teknologi perang lainnya memungkinkan menciptakan jenis perang yang secara kualitatif berbeda, seperti pada Perang Teluk, perang dimana penguasaan pengetahuan mengungguli senjata dan taktik.
Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama (sharing), sehingga memungkinkan pihak-pihak yang tidak berkompeten pada suatu sistem dapat melakukan akses ke pihak lain tanpa mengalami kendala.
Di dalam mengaplikasikan berbagai teknologi itu dengan sendirinya harus ada prioritas, sebab semua itu memerlukan pembiayaan yang tinggi. Lagi pula, pengadaan teknologi yang tidak langsung diperlukan dapat berarti pemborosan besar. Sebab teknologi berkembang cepat dan kalau sekarang diadakan padahal tidak diperlukan, mungkin sekali sudah usang ketika benar-benar diperlukan.

Penentuan prioritas teknologi sangat diperlukan, mana yang segera diperlukan dan mana yang terus menjadi bahan studi dan perencanaan. Kita perlu meniru India yang sejak tahun 1980-an sudah mampu untuk memproduksi semua sistem senjata yang diperlukan angkatan perangnya, termasuk tank, artilleri, pesawat tempur serta kapal jelajah. Akan tetapi yang diproduksi hanya yang diperlukan dan secara ekonomis lebih baik dibuat sendiri, sedangkan yang diperlukan lainnya tetapi kurang ekonomis dibuat sendiri, mereka mengimpor. Itu berarti bahwa sekalipun tidak diproduksi harus terus menerus ada studi pendalaman tentang semua jenis teknologi pertahanan yang telah dikemukakan. Dan memikirkan pengembangan teknologi baru serta terus mempelajari bagaimana mengadakan produksi yang paling efisien.

Untuk mengembangkan teknologi pertahanan beberapa hal perlu diadakan. Perlu kita sadari bahwa hal itu harus merupakan kegiatan bersama antara para pakar teknologi, pakar militer dan pakar industri pertahanan. Sebab itu perlu dibentuk satu forum yang memungkinkan bertemunya tiga unsur itu untuk secara teratur membicarakan berbagai hal yang menyangkut teknologi pada umumnya dan teknologi pertahanan khususnya serta industri yang memproduksinya. Juga perlu ada usaha untuk menambah pengetahuan para pakar militer tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya, termasuk aspek produksi yang menghasilkan teknologi secara efisien. Dalam hal ini juga perlu dikembangkan pengetahuan yang bersangkutan dengan teknologi nuklir, senjata biologi dan kimia, juga tentunya C4ISR (Command, Control, Communications, Computer, Intelligence, Surveillance, Reconnaissance). 
Itulah beberapa Penerapan Teknologi Informasi yang mencakup dari berbagai bidang.



Webside resmi Universitas Teknokrat Indonesia 
http://www.teknokrat.ac.id/

Webside Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
http://www.ftik.teknokrat.ac.id/



Website Fakultas dan Kemahasiswaan
https://feb.teknokrat.ac.id - https://ftik.teknokrat.ac.id
https://fsip.teknokrat.ac.id - https://kemahasiswaan.teknokrat.ac.id
Online Learning :
https://spada.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FTIK :
http://if.ftik.teknokrat.ac.id http://si.ftik.teknokrat.ac.id
http://ti.ftik.teknokrat.ac.id http://ts.ftik.teknokrat.ac.id
http://sia.ftik.teknokrat.ac.id http://te.ftik.teknokrat.ac.idt.ac.id
http://tk.ftik.teknokrat.ac.idt.ac.id
Website Program Studi FSIP:
http://po.fsip.teknokrat.ac.id http://sastrainggris.fsip.teknokrat.ac.id
http://pbi.fsip.teknokrat.ac.id http://matematika.fsip.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FEB :
http://manajemen.feb.teknokrat.ac.id
http://akuntansi.feb.teknokrat.ac.id



Sabtu, 10 Oktober 2020

Universitas Teknokrat Indonesia, Kampus Terbaik di Lampung Akreditasi A dan Baik Sekali

Universitas Teknokrat Indonesia masuk ke deretan kampus terbaik yang ada di Lampung. Prestasi yang dicapai oleh Universitas Teknokrat Indonesia sangat luar biasa mengingat kampus ini belum lama beralih status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. Belum lama ini kampus nya sang juara ini juga mendapat Akreditasi A dan Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT.

Penentuan peringkat tersebut sesuai dengan klasterisasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2020 lalu. Dimana Universitas Teknokrat Indonesia salah satu PTS Terbaik di Lampung masuk deretan tersebut mengalahkan puluhan kampus lainya yang ada di Lampung.





Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui akun Instagram @ditjen.dikti ter tanggal 17 Agustus 2020, klasterisasi tersebut dilakukan dengan tujuan membangun landasan bagi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, dan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa kesehatan organisasi.
Pada tahun 2020 ini, sebanyak 2.136 Perguruan Tinggi Indonesia masuk dalam klasterisasi, 48 diantaranya dari jumlah tersebut adalah Perguruan Tinggi yang ada di Lampung.

Untuk mahasiswa ataupun calon mahasiswa yang ingin melihat ranking dan klasterisasi dari masing-masing kampus tersebut dapat dilihat pada akun Instagram @ditjen.dikti.

Universitas Teknokrat Indonesia telah mendapat akreditasi A dan Akreditasi Baik Sekali. Ini sesuai dengan sertifikat yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 2088/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/Dpl-III/IV/2020, bahwa Program Studi Sistem Informasi Akuntansi pada Program Diploma III Universitas Teknokrat Indonesia, memenuhi syarat peringkat Akreditasi A.

Selain itu, Universitas Teknokrat Indonesia juga meraih akreditasi Baik Sekali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), pertama di Sumatera. Akreditasi baik sekali ini berdasarkan surat keputusan BPN PT nomor: 643/SK/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2020, dengan nilai 304.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA mengatakan, pencapaian Akreditasi Baik Sekali merupakan cerminan wujud kerja keras semua pihak. "Alhamdulillah, hasil ini merupakan cerminan wujud kerja keras segenap manajemen, dosen, karyawan dan tentunya mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia. Universitas Teknokrat menjadi yang pertama mendapat predikat ini di Pulau Sumatera. Semoga kami dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan amanah dalam menyandang predikat ini,” kata Nasrullah Yusuf.


Sementara itu, Wakil Rektor I, Dr. H Mahathir Muhammad, SE., MM, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan klasterisasi dengan upaya meningkatkan peran penelitian, publikasi ilmiah, PKM dan juga penguatan produk inovasi. Sehingga mahasiswa yang kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tapi juga keterampilan. Sehingga selesai menempuh pendidikan bisa diterima di masyarakat dan bisa bersaing di dunia kerja.

Aplikasi Transfer.In

Nama : Hadid Abdilla Kelas : IF 20 B NPM : 20312077 Transfer.In adalah aplikasi yg digunakan untuk melakukan berbagai macam transfer dan pem...