Pengumpulan Data
Dalam Statistika
- Pengumpulan
Data
1. Census
pengumpulan data
dilakukan pada tingkat populasi. alhasil, akan diperoleh informasi yang
sifatnya lengkap. hanya saja ketika ukuran ppopulasinya sangat besar,
maka sering kali
census menjadi pilihan yang mahal dan sulit untuk dilakukan.
2. Sampling
pengumpulan data
dilakukan pada sub bagian dari populasi. alhasil, informasi yang diperoleh
sifatnya tidak lengkap. pendekatan semacam ini cukup umum
ditemui dala
studi statik.
disini sample
yang baik adalah sample yang dapat mempresetasikan populasinya. dibutuhkan
teknik sampling yang tepat untuk mendapatkan sample yang
representatif
terhadap populasinya.
- Sampling Error
karena sample
merupakan sub bagian dari populasi, maka selisih atau perbedaan nilai antara
data sample dan data populasi akan selalu ada.
perbedaan atau
selisih nilai ini dikenal dengan istilah sampling error.
bahkan dengan
teknik sampling apapun, sampling error ini tidak dapat dihindarkan.
- Sampling
sampling with
replacement: memungkinkan satu anggota populasi untuk terpilih lebih dari satu
kali sebagai anggota sample.
sampling without
replacement: menjamin satu anggota populasi hanya dapat terpilih satu kali saja
seabagi anggota sample.
- Teknik Sampling
teknik sampling
dalam bidang statistika:
1. simple random sampling
2. stratified sampling
3. cluster sampling
4. systematic sampling
5. convenience sampling
1. Simple Random
Sampling
simple random
sampling merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara acak dimana
setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama
untuk dapat
terpilih sebagai anggota sample.
Contoh : terdapat
400 siswa terdaftar di kelas statistika dan kita diminta untuk melakukan
sampling secara acak terhadap 10 orang siswa untuk dilibatkan
dalam survey.
salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan sebuah nomor pada
tiap siswa, mulai dari nomor 1 sampai dengan 400. lalu gunakan random
number generator
untuk melakukan pemilihan acak sebanyak 10 kali dengan rentang nilai pengacakan
mulai dari 1 sampai dengan 400.
2. Stratified
Sampling
~ Stratified
Sampling merupakan teknik pengumpulan data secara acak yang dilakukan terlebih
dahulu membagi angggota populasi ke dala beberapa kelopok berdasarkan
kesamaan
karakteristik tertentu
~ kelompok yang
terbentuk ini biasa dikenal dengan istilah strata.
~ selanjutnya
anggota dari tiap strata tersebut akan dipilih secara acak untuk dijadika
anggota sample.
~ perlu diingat
agar sampling yang dilakukan ditiap dtrata haruslah proporsional dengan
proporsisinya dalam populasi.
Contoh :
dilakukan survey terhadap 100 orang mahasiswa baru terkait preferensi mereka
dalam memilih menu makan siang. dari populasi mahasiswa baru ini,
dihasilkan dua
buah strata berdasarkan jenis kelamin. mengacu pada data penerimaan mahasiswa,
didapati 3500 mahasiswa baru yang terdfaftardengan presentase jumlah
mahasiswa pria
dan wanita adalah 55%-45%. oleh karenanya survey ini akan melibatkan 55
mahasiswa pria dan 45 mahasiswa wanita yang dipilih secara acak.
3. Cluster
Sampling
~ Cluster
Sampling merupakan teknik pengumpulan data secara acak yang dilakukan dengan membagi anggota populasi ke
dalam beberapa kelompok berdasarkan
pengelompokan
yang sudah terbentuk.
~ kelompok yang
terbentuk ini biasa dikenal dengan istilah cluster.
~ selanjutnya
anggota dari tiap cluster tersebut akan dipilh secara acak untuk dijadikan
anggota sample.
~ perlu diingat
agar sampling yang dilakukan di tiap cluster haruslah proporsional dengan
proporsinya dalam populasi.
Contoh :
dilakukan pendataan jenis dan jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki oleh tiap
keluarga di wilayah kecamatan suka jaya. karena wilayah kecamatan ini
terbagi ke dalam
7 kelurahan; maka pendataan dilakukan secara acak di tiap kelurahan dengan
jumlah sample yang proporsional sesuai dengan presentase jumlah warga di tiap
kelurahannya.
4. Systematic
Sampling
Systematic
sampling merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan interval tertentu.
teknik sampling ini terbilang cukup mudah untuk diterapkan. hanya saja
teknik ini tidak
dapat diterapkan bilai ditemui adanya pola yang sifatnya konsisten dan
sistematis pada data kita.
Contoh: survey
terkait kepuasan pelanggan minimarket yang dilakukan terhadap setiap pengunjung
dengan interval kedatangan 10. dengan kata lain, bila pengunjung yang sedang
dilibatkan dalam
survey saat ini adalah pengunjung ke 5, maka pengunjung berikutnya akan
dilibatkan dalam survey adalah pengunjung ke 15.
5. Convenience
Sampling
Convenience
Sampling merupakan teknik pengumpulan data yang bisa dibilang asal atau
sembrono dan hanya berorientasi pada kemudahan. ini merupakan teknik
pengumpulan data
yang buruk dan sangat rentan terhadap bias.
Contoh: suatu
survey dilakukan untuk mendata opini warga kecamatan suka pintar (yang terbagi
dalam 7 kelurahan) terkait layanan masyarakat yang disediakan oleh
aparat kecamatan.
dikarenakan alasan kemudahan, maka satu kelurahan ditunjuk sebagai perwakilan
dan survey dilakukan terhadap warga kelurahan tersebut yang
dipilih secara
acak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar